Orang Eropa telah menggunakan bawang semenjak zaman perunggu, namun kemungkinan bawang berasal dari Asia Barat atau Asia Tengah. Nama "onion" yang artinya bawang berasal dari era Latin akhir "cepa," atau kata turunannya, "cepolla."
Bawang dapat berfungsi ganda, baik sebagai sayuran atau bumbu. Kebanyakan makanan di seluruh dunia menambahkan bawang di banyak hidangan. Orang Austria, contohnya, mengonsumsi rata-rata 6 kilogram bawang per orang setiap tahunnya.
Varitas bawang sangat banyak pada bentuk, warna dan rasa. Rasa ringan dari bawang Spanyol idealnya cocok untuk daging panggang, sebagai bahan bumbu (dalam campuran dengan sayur lain, untuk menambah cita rasa). Bawang merah bahkan lebih ringan, dan digunakan terutama pada salad. Bawang bombay dengan rasa bawangnya yang kuat dan aromanya yang unik sangat disukai untuk memberi aroma pada makanan. Dan, jangan dilupakan bawang hijau, bawang prei dan jenis bawang putih yang lain.
Ketajaman karakteristik bawang berasal dari kandungan belerangnya yang mengandung minyak. Sayuran yang mengandung kadar gula tinggi (hingga 8%) terbukti mampu memberikan rasa manis dan nikmat bagi sajian masakan. Bawang yang disajikan sebagai masakan sayuran hampir bebas lemak, dan juga mengandung mineral dan vitamin dengan prosentase tinggi. Juga dapat meningkatkan metabolisme.
Bawang dapat dianggap sebagai tanaman antibiotik, karena kemampuannya membunuh kuman dan mencegah peradangan pada mulut dan sistem pencernaan. Beberapa sumber bahkan menganggap bawang memiliki kemampuan menyembuhkan, dalam kasus ini seperti penyakit jantung ringan, pembekuan darah dan pencegahan kanker. Pada umumnya, bawang dapat menahan naiknya gula darah, bekerja menurunkan kolesterol dan memiliki sifat antioksidan.
Bawang bermanfaat bagi keseluruhan sistem pencernaan. Sayuran (dari daun bawang) merangsang nafsu makan dan membantu perkembangan produksi lambung, organ dalam dan cairan empedu. Bawang dapat melancarkan buang air seni, dan dapat meningkatkan fungsi kandung kemih. Bawang memiliki suatu daya tarik menarik pada (sel) kulit, dan dapat membantu menyembuhkan luka, termasuk infeksi ringan pada umumnya, gigitan serangga, luka bakar ringan, luka sayat, borok ringan dan bisulan sesaat. Saat gejala kedinginan, flu atau ingusan, bawang dapat digunakan sebagai pencegah, serta dapat meringankan batuk dan sakit tenggorokan ringan.
Bawang adalah sayuran yang menyehatkan yang dapat juga disajikan atau dimakan sebagai jus tonik, untuk efek penyembuhan.
Jus bawang dapat dibuat sebagai berikut:
1. ambil satu biji bawang kecil, kupas dan cacah, campur dengan dua sendok makan madu dan ½ cangkir air.
2. Panaskan pelan-pelan sampai mendidih selama lima menit.
3. Setelah campuran mendidih, aduk, angkat dari api, diamkan selama lima jam, hingga benar-benar dingin.
4. Saring ampasnya.
5. Minumlah airnya satu sendok makan, tiga kali sehari, sebagai pencegah flu, atau bagi manfaat kesehatan pada umumnya.
Dalam cara penyajian, bawang dapat disajikan mentahan, digoreng atau ditumis dengan sedikit minyak. (tnm/epochtimes)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentarnya yah...
(Kalo belum punya e-mail, pilih: Anonymous)